Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Atau Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi Beserta Contohnya

Halo para sobat pelajar indonesia, berikut ini adalah penjelasan tentang ciri atau unsur kebahasaan teks eksplanasi beserta contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman semuanya atau hanya sekedar untuk menambah wawasan materi bahasa indonesia. Simak langsung penjelasannya dibawah ini.
Ciri Atau Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi Beserta Contohnya

Ciri Atau Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

Ciri atau unsur kebahasaan adalah tata cara/bahasa yang digunakan dalam menulis sebuah teks, kaidah kebahasaan sendiri dapat dilihat dari kata atau kalimat yang digunakan untuk menyusun sebuah teks. Berikut ini adalah beberapa ciri kebahasaan yang biasa digunakan pada teks eksplanasi
  • Fokus pada hal umum.
  • Menggunakan istilah-istilah ilmiah.
  • Menggunakan konjungsi waktu atau klausa misalnya jika, bila, apabila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian. (eksternal dan internal)
  • Bahasanya ringkas menarik dan jelas.
  • Biasanya bertema peristiwa alam.
  • Ditulis untuk menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana.
  • Menggunakan kalimat efektif dan pasif.
  • Menggunakan kalimat tanya anterogatif.
Contoh Istilah - Istilah Yang Digunakan
Istilah Ilmiah yaitu unsur serapan asing yang penulisan dan pengucapannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contoh : evaporasi (penguapan) dan hidrologi (siklus air).

Baca Juga : Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi Beserta Contohnya

Istilah Asing yaitu unsur serapan asing yang penulisan dan pengucapannya belum disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contoh : freezing point (titik beku) dan tiny droplet (tetesan air kecil).

Contoh Konjungsi Yang Digunakan
Konjungsi Eksternal yaitu konjungsi yang menghubungkan dua  peristiwa,deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks.  Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu
  • penambahan (contoh: dan, atau),
  • perbandingan (contoh: tetapi, sementara),
  • waktu (contoh: setelah,sebelum, sejak, ketika), dan
  • sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika,walaupun, meskipun).
Konjungsi Internal yaitu konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks. Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu
  • penambahan (contoh: selain itu, di samping itu, lebih lanjut),
  • perbandingan (contoh:akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain),
  • waktu (contoh: pertama, kedua...., kemudian, lalu, berikutnya), dan
  • sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).
Variasi hubungan sebab-akibat
  • menggunakan konjungsi sebab-akibat ( Butir-butir air turun ke bumi karena grafitasi )
  • menggunakan verba relasional ( Grafitasi menyebabkan butir-butir air turun ke bumi / Butir-butir air turun ke bumi disebabkan oleh grafitasi)
  • menggunakan nomina ( Penyebab butir-butir air turun ke bumi adalah grafitasi )
Demikianlah penjelasan singkat tentang ciri atau unsur kebahasaan teks eksplanasi beserta contohnya, apabila ada tambahan silahkan tuliskan dikolom komentar.

Posting Komentar untuk "Ciri Atau Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi Beserta Contohnya"